Kayu manis (Licorice)
atau Glycyrrhiza glabra adalah tanaman polong-polongan, asli dari Eropa Selatan
dan sebagian Asia. Tanaman ini terutama dibudidayakan untuk diambil akarnya,
yang digunakan untuk mendapatkan ekstrak kayu manis. Ekstrak ini kemudian
digunakan untuk rasa kembang gula, dan beberapa makanan dan minuman lainnya.
Namun saat ini,
sejumlah besar permen kayu manis dan makanan manis sebenarnya mengandung jumlah
yang sangat rendah kadar kayu manisnya. Sebagai pengganti kayu manis, minyak
adas manis banyak digunakan untuk menambah rasa permen. Senyawa ‘glycyrrhizin’,
ditemukan dalam akar tanaman kayu manis, lebih manis dari sukrosa, dan memiliki
beberapa sifat obat penting. Kayu manis merupakan bagian integral dari kedua
obat tradisional Timur dan Barat. Bahkan, telah digunakan selama lebih dari
5.000 tahun.
Kayu manis umumnya
digunakan sebagai bahan penyedap dalam makanan dan minuman. Tapi akar tanaman
kayu manis juga memiliki beberapa sifat obat penting. Dalam artikel ini, Anda
dapat mengetahui lebih lanjut tentang kayu manis dan manfaat kesehatan
potensialnya.
Manfaat Kesehatan Kayu Manis (Licorice)
1. Meredakan Penyakit
Pilek dan Gangguan Pernapasan
Kayu manis adalah obat
herbal untuk beberapa penyakit umum, seperti pilek, sakit tenggorokan, dan
bronkitis. Menjadi ekspektoran, yang membantu melonggarkan dahak atau lendir
dari saluran pernapasan, dan dengan demikian, memudahkan pengusiran penyakit. Hal
ini dapat sama-sama efektif dalam kondisi alergi, seperti demam, asma bronkial,
dan alergi rhinitis. Ekstrak akar manis juga dapat digunakan untuk meringankan
demam dan sakit kepala.
2. Menyembuhkan Sakit Maag
Kayu manis dapat
membantu mempercepat penyembuhan sakit maag. Telah digunakan sebagai obat
herbal untuk tukak lambung sejak lama. Namun, studi yang dilakukan dalam hal
ini telah menghasilkan hasil yang beragam.
Secara umum, diyakini bahwa kayu manis dapat melindungi lapisan perut
dengan meningkatkan tindakan sel mukus. Hal ini dapat membantu melindungi
lapisan perut dari asam lambung, dan dengan demikian mempromosikan penyembuhan
lebih cepat dari maag. Flavonoid yang ditemukan dalam ekstrak kayu manis dapat
membantu menghambat pertumbuhan bakteri, Helicobacter pylori, yang bertanggung
jawab untuk menyebabkan sakit maag di sejumlah besar individu.
3. Mencegah Infeksi Viral
Hal ini dapat
memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan mengaktifkan interferon dalam tubuh.
Zat kimia ini merupakan agen antivirus penting yang menghambat replikasi virus.
Jadi, kayu manis dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan
kemampuannya untuk mencegah penyakit yang disebabkan virus, terutama sakit
pilek dan herpes genital, yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Di Eropa,
itu adalah obat herbal yang banyak digunakan untuk mengobati virus hepatitis,
terutama hepatitis B dan C.
4. Meringankan Gejala
Menopause
Kayu manis mengandung
flavonoid, dan estrogen tanaman atau fitoestrogen. Fitoestrogen yang ditemukan
dalam kayu manis memiliki efek estrogenik ringan, di mana mereka dapat membantu
meringankan gejala-gejala tidak nyaman berhubungan dengan menopause dan
perimenopause. Kayu manis dapat memberikan bantuan dalam sindrom pramenstruasi
juga.
5. Melindungi Hati
Kayu manis dapat
membantu mengontrol kadar kolesterol dengan meningkatkan aliran empedu dalam
tubuh. Asam empedu dikenal untuk menghilangkan kelebihan kolesterol dari tubuh.
Selanjutnya, kayu manis dapat mencegah oksidasi kolesterol LDL, yang merupakan
faktor penyumbang utama untuk beberapa penyakit jantung dan penyakit
kardiovaskular.
6. Meningkatkan Fungsi
Kelenjar adrenal
Senyawa asam
glycyrrhizic, ditemukan di akar licorice telah diamati untuk meningkatkan
fungsi dari kelenjar adrenal. Asam glycyrrhizic memperlambat pemecahan hormon
kortisol, dan dengan demikian memastikan ketersediaannya untuk jangka waktu
yang lama.
Kortisol diketahui
memiliki sifat anti-inflamasi. Kekurangan kortisol dapat menyebabkan depresi,
kelelahan kronis, dan kecemasan. Oleh karena itu, akar licorice bisa membantu
untuk kondisi seperti depresi dan kegelisahan juga.
7. Melembutkan dan
Menenangkan Kulit
Kayu manis memiliki
efek yang menenangkan dan melembutkan pada kulit, yang telah digunakan untuk
mengobati beberapa penyakit kulit. Tanaman ini juga dikenal memiliki sifat
anti-inflamasi, dan karena itu dapat memberikan bantuan dalam kondisi
peradangan kulit. Hal ini lebih sering digunakan untuk penyakit kulit sebagai
berikut :
Eksim atau dermatitis atopik
Infeksi kulit
Psoriasis
Kulit
gatal dan kering
Licorice memiliki bahan
aktif berupa saponin triterpenoid, glabridin, glychyrrhizin, triterpen,
styreness, flavonoid, isoflavonoid, kolin, betain, dan lain-lain. Menurut para
pakar kesehatan dan kecantikan, licorice dapat mencegah pigmentasi pada
kulit. Komponen dalam licorice yang
dapat mencegah pigmentasi adalah Glabridin. Glabridin dapat memperlambat
aktivitas enzim tirosinase di dalam sel melanosit yang dapat membentuk melanin.
Tak hanya memperlambat Glabridin ini juga mampu mencegah melanin berpindah ke
lapisan kulit yang lain. Selain kedua hal terebut, anti-inflamsi pada licorice
dapat mengatasi bagian kulit yang mengalami kemerahan.
Anti-inflamasi dari
ekstrak licorice merupakan salah satu bahan alami terbaik untuk mengobati
kemerahan dan rosacea. Dan tanaman ini juga telah terbukti dapat mengurangi
pigmentasi yang tidak merata dengan cara menghalangi produksi melanin. Ekstrak
licorice dalam krim perawatan mata juga membantu meringankan lingkaran gelap di
bawah mata.